Rabu, 28 Maret 2012


Flying without wings…

Today I have been flying. That’s something I never expected to be able to write without the aid of narcotics, but it’s true.
My cousin’s husband – Neil – is a serious hobbyist: he makes and flies model aircraft, and is in a proper flying CLUB. A few weeks ago I asked him if I would be able to fly one of his smaller, cheaper planes. When he said no I will admit that I was a bit disappointed, but to be honest, right now, I think he made a good call. As a happy compromise, he let me have a go on his flight simulator on his computer.
I thought a flight simulator would be a bit like Colin McRae Rally on Playstation, in that you just kind of steer, bash into things a bit, getting really virtually-muddy, and end up with sore thumbs. Well the flying thing did end up with me having sore thumbs, but it was much more complex than pressing the triangle button whilst steering one’s way around a rally track. There was just SO MUCH to think about. I had to think about the throttle, the up-and-down function (I can’t remember what it’s called), work out how to stop myself from crashing into the wall every time I took off, and also try and look really cool about the loop-the-loop trick that I accidentally pulled off whilst trying to turn around.
Landing wasn’t such an easy task to complete. I kept nose-diving into the ground and the wings kept falling off. Neil told me that, had I been flying an actual model plane – even one of the cheapest ones – I’d have done about seven grand’s worth of damage, so it’s a good job that he would only let me use his pretend model planes. Plus, Neil told me that, in order to fly model planes, you actually have to have public liability insurance in case you smash into phone pylons or into someone’s front room window (and let’s be honest, if anyone was going to do that, it would be me…)
I asked Neil quite a lot of questions about his flying career, but he was a tough cookie to interview. I asked him what the most expensive plane he’d ever flown was, and he said he didn’t really know. Then I asked him if he’d ever smashed up a plane, or even worse, someone’s house or something. He said no. I knew that Neil had learnt to fly from his dad, so I asked if he too had learnt from his father before him. Neil said, ‘No’. Apparently, his granddad HAD been a model-plane flier, but had only started his aircraft career after his son had first sparked his interest.
This man here ^ isn’t Neil, or anyone that I know. In fact, I just ripped this photo off of Google images, but I wanted something to show you all just how BIG these planes are. I always thought that model planes were arm-sized at the most, but these babies are chuffing MAHOOSIVE! I realise now what Neil meant about needing insurance. Can you imagine this bad boi coming steaming into your window while you were settling down to University Challenge on an evening? Scary.
As with Harp-playing, model plane-ery is not for skint folk. Not only do you have to pay insurance and stuff, but the planes themselves are really dear. Neil has been working on one that’s cost him about two grand so far and it needs an engine the same size as a motorbike, which, as one may imagine, will not be really cheap to buy. I liked the simulator though. I don’t know how much those cost, but I think I’m going to try and find one online to put on my Amazon wishlist.
I became really good really quickly, so I think it’d be one of those hobbies where the more you put in, the better you get. Actually I was getting so good that I crashed into the runway on purpose a few times, just so that Neil’s ego wouldn’t get crushed. I mean he’s been flying for eighteen years and he’s OK but I was probably better. If not immediately, then I definitely had the potential to be better. So I thought I’d better let him believe he was unnaturally good at something…

[tutorial] membuat pesawat aeromodelling dari gabus part 2



su-27 (2)hasil akhirnya setelah pemotongan pola dan perakitan akan seperti tampak pada gambar;
langkah selanjutnya tinggal finising;
(1) Pengecatan
(2) Pemasangan Engine dan Propeller/Baling-baling
(3) Pemasangan penggerak sayap

Selasa, 27 Maret 2012




[tutorial] membuat pesawat aeromodelling dari gabus part 1



Mungkin sebagian besar dari anda hobi aeromodelling adalah hobi yang mahal, persepsi itu tidak salah, tapi tidak 100 persen benar. Karena sekarang kita dapat membuat pesawat aeromodelling dengan bahan-bahan sederhana dan murah serta mudah kita temui di pasaran. Yach, benar kali ini kita akan belajar membuat pesawat aeromodelling dengan bahan gabus (stereofoam).su-27 (1)kali ini kita akan menuat pesawat model “Jet Fighter Rusia SU-27″. Pernah mendengarnya? Tentu saja, itu adalah jenis pesawat tempur Sukhoi Rusia yang dibeli pemerintah kita akhir-akhir ini dari negeri beruang merah rusia.
(1) Pertama, siapkan/beli dulu bahannya ;
– Stereofoam lembaran
– Motor C20 Techone
– ESC 18A techone
– servo hxt900 4 biji (2 aileron, 1 rudder, 1 elevator)
– batt 3cell 450 mah dan 2 cell 800mah
– rx 4ch udah cukup, tp perlu y cable buat gabungin 2 aileron, klo gak pake 6ch pake mixing flaperon
– Prop 9×4.7 slow flyer, bisa juga pake APC yg keras
(2) Alatnya;
– Gergaji potong stereofoam (bisa dibeli di toko alat tulis)
– Gunting bedah (bisa dibeli di toko yang menjual alat kesehatan/ awas tajam)
– Solder dan timah
(3) Mulailah memotong seperti pola, awas ukurannya harus presisi, terutama untuk sayap dan sirip kendali
(4) Pasang Engine, dan perlengkapan yang lain, rekatkan dengan lem (jangan yang berbahan dasar benzene/ bisa meleleh sterefoamnya)
tutorial lengkapnya klik disini

Aeromodelling adalah suatu kegiatan yang mempergunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi dan olah raga. Kegiatan ini umumnya digemari oleh peminat ilmu pengetahuan dan teknologi secara perorangan ataupun yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan, yang digunakan untuk menyebarluaskan minat kedirgantaraan di bidang aeromodelling seperti Pramuka melalui kegiatan SAKA (Satuan Karya) Dirgantara, Karang Taruna, UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) di kampus-kampus serta perkumpulan-perkumpulan olah raga kedirgantaraan.
Para peminat aeromodelling yang ingin memulai kegiatan ini dapat berkunjung atau menghubungi perkumpulan aeromodelling setempat atau yang terdekat untuk mendapatkan informasi-informasi dan bimbingan teknis. Disamping itu dapat juga diperoleh melalui massa baik cetak dan elektronik tentang kedirgantaraan pada umumnya dan aeromodelling pada khususnya.
Apabila sudah didapat perkumpulan aeromodelling setempat, para peminat sedapat mungkin meyempatkan diri untuk menyaksikan peragaan penerbangan aeromodelling pada acara-acara latihan, demonstrasi dan pameran kedirgantaraan. Setelah itu biasanya peminat dapat menentukan jenis penerbangan model yang mana paling diminati, apakah yang bermotor atau tidak , terkendali atau tidak, Radio Control atau Control Line tentunya sesuai dengan kemampuan pengadaan bahan dan peralatan yang diperlukan.
Pada dasarnya peminat aeromodelling ini secara alami terbagi dalama 3 kategori:
  • mereka yang tergabung dalam kategori aeromodelling hanya untuk bersenang-senang (fun),
  • aeromodelling sebagai sarana menimba dan memperdalam ilmu pengetahuan serta,
  • aeromodelling sebagai sarana pencapaian prestasi olah raga kedirgantaraan.
Pada umumnya kategori dua yang terakhir saling berhubungan erat dan konsisten dalam menjalankan kegiatan ini. Kegiatan aeromodelling tidak semata-mata mempersiapkan remaja untuk berprofesi dalam dunia dalam dunia penerbangan karena ada 2 pengaruh sosial yang pertama yaitu melatih ketekunan, kesabaran dan ketelitian serta menikmati keindahan , kedua mendapatkan nilai tambah/bekal untuk berkarier di dalam dunia penerbangan.

        Hal ini juga terjadi pada pesawat "RC Aeromodeling". Oleh karena itu, bagi yang suka dengan dunia penerbangan tetapi tidak bisa menerbangkan pesawat sungguhan, boleh memainkan pesawat rc ini untuk sekedar melihat bagaimana cara kerjanya atau hanya sekedar untuk refresing (santai).

Sumber, http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5852291

        Pesawat RC bukanlah mainan untuk anak kecil, karena menerbangkannya adalah suatu hal yang kompleks. Maksudnya tidak seperti menekan sebuah tombol untuk mendarat atau menekan sebuah tombol untuk terbang, melainkan menggunakan imajinasi yang tinggi dimulai dari menerbangkan, bermanufer, dan akhirnya mendarat, semua ini dilakukan dengan analog pada remote control pesawatnya. Jika dimainkan oleh anak kecil, kemungkinan akan crash, dan harus merogoh kocek besar, karena hobi ini tergolong hobi yang mahal.

Berikut postingan saya tentang RC Plane dan RC Copter yang menurut saya keren, hehe........



RC PLANE CESNNA 310 :

Di Landasan
                                           

Bersiap


Terangkat



Mengudara


Spesifikasi:

1100mm Panjang
Lebar sayap 1280mm
Berat 1200g 
Fitur:
Power System: Brushless 2x runner 3300Kv Out?
Elektronik Speed Controller: 25A Brushless 2x
4x 9g Servos dengan roda gigi nilon
4  Channel Plane; Kerja ailerons, Lift, Rudder, Throttle dan mampu mengarahkan roda hidung.
Termasuk landing gear tetap, mengarahkan roda hidung dapat dengan suspensi.
Termasuk baling-baling 2x 3-blade dengan chrome berlapis spinner

Baterai: 11.1v 2200mAh 20C Li-Po.

       Dilihat dari spec'a saya menyimpulkan pesawat rc ini dapat terbang outdoor (luar ruangan), tetapi dengan cacatan tidak dicuaca yang berangin kencang karena pesawat ini tergolong berukuran kecil dan masih menggunakan tenaga baterai dan saat hujan karena dapat merusak elektronika'a.




FLASH 450 V2 3D :

  
Fitur-fitur :
  • Kerangka utama tebuat dari karbon fiber dengan ketebalan 1.2 mm.
  • Perangkat utama lain seperti layaknya rotor head utama, swashplate, tail rotor case terbuat dari CNC T7 aircraft alloy dengan anodized hitam.
  • Blok untuk semua servo terbuat dari T7 aircraft alloy yang mempermudah proses instalasi ataupun perawatan servo serta menambah kekakuan rangka karbon utama.
  • Menggunakan motor brushless Outrunner 3550Kv dengan kipas pendingin internal, menjanjikan performa motor yang tinggi dan konsisten dalam manuver 3D.
  • ESC 40 Amps yang akan mensuplai arus listrik secara konsisten dan optimal dalam setiap penerbangan tanpa harus mengkhawatirkan kemungkinan overheat/terbakarnya ESC akibat pemberian beban arus listrik berlebih terutama saat penerbangan 3D.
  • Swashplate 140 derajat yang memberikan kontrol lebih presisi dibandingkan dengan produk terkenal swashplate 120 derajat pendahulunya.
  • Desain Tail Rotor Pitch Slider yang unik dengan menggunakan alloy dan ball bearing dengan tujuan memberikan kontrol ekor yang sangat presisi dalam setiap keadaan penerbangan.
  • Proses pembuatan ball joint plastik yang presisi sehingga mengurangi efek `slack` pada setiap sambungan aileron, elevator, pitch maupun tail rudder secara keseluruhan dengan tujuan meningkatkan presisi gerakan kontrol servo terhadap manuver helicopter.
  • Sangat memudahkan aeromodeller untuk melakukan proses perawatan/servis helicopter terutama pada bagian servo siklik aileron dan elevator. Terima kasih pada desain unik alloy servo blok Flash 450 V2-3D.
  • Suku cadang yang sebagian besarnya (80%) kompatibel dengan produk helikopter terkenal Taiwan lainnya yaitu Align Trex 450 (versi S ataupun SE).

    Sudah pasti sangat hebat di outdoor, dengan teknologi 6 channel (maju, mundur, putar kiri, putar kanan, serong kiri, serong kanan, + manufer seperti rollercoster), dengan 2,4Ghz (lebih gesit), masih menggunakan baterai tetapi cukup tahan lama, ketinggian terbang bisa mencapai 200 meter dan jarak kontrol sekitar 200 meter lebih, serta bisa dipasang aksesoris seperti wallcamera sehingga kita bisa melihat dari atas melalui heli rc ini.

    Ini ada video heli rc'a :





             Sekian postingan saya tentang hobi saya, ada tips ni : jika anda berminat dengan hobi seperti ini tapi terlalu mahal, anda bisa membuat'a sendiri, body pesawat buat dari gabus atau sterofoam dan rangkaian elektronika'a seperti propeler (baling-baling), rotor (dinamo), esc (elektronik speed control), receiver (penerima sinyal radio), baterai khusus pesawat rc, 4 buah servo (penggerak sayap), dan remot kontrol'a sulit untuk didapatkan, tapi bisa di order melalui internet.

           Dan cara pembuatan'a bisa dilihat di google atau youtube. (Rangkaian elektronik'a sudah diurutkan sesuai prosedur pemasangan'a).